Tapak Tapak Bisu ( untukmu Buruh Pasar )

                                                      
tapak tapak bisu...
melangkah pelan hanya sisakan bayang hitam dibalik temaram lampu
memanggul dikanan dua buah keranjang
berat...terasa berat melengkung bambu dipundak
dihening sunyi ...
sudah bermandi keringat
sementara orang orang sedang enak berselimut
tapak tapak bisu
diangkutnya satu satu hingga tak terlupakan
menyusuri perihnya hidup dalam gelap
mencari bekal segeng gam beras untuk esok
melepas senyum digamang tak bertuan malam
tapak tapak bisu
si rama rama hidup detak detik waktu
tersenggal nafas tua tak surutkan semangat
demi seribu dua ribu untuk bekal
tapak tapak bisu .....
segelas kopi penghangat ini untuk mu
jemputlah malam ini bersama ku
diantara bilur bilur kerinduan atas tebar ni'kmat
yang telah terselip di kisi kisi sisi Pasar,.....

Tapak Tapak Bisu....

Iqra' ( Bacalah )

                                                        
Iqra'...bacalah dengan menyebut nama Tuhan-Mu
tetes demi tetes menggaris dipipi
terkuliti didiri ini satu satu
dari rentetan kenang bayang berkubang dosa
aku memunujat sebagai Hamba....

Iqra'...Bacalah dengan nama Tuhan-Mu
lafas dzikir Istiqfar melantun merdu
menghantar hening malam aku bersimpuh
bukalah...bukakanlah pintu itu yaa Rabbana
aku ingin melangkah dari duri Dosa

Iqra'...Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-Mu
tak jemu tiap larik malam berlalu
memuji Asmaulhuna diantara tasbih yang bergandeng
beruku' sujudku...dalam rekaat rekaat terlepas
hanya walas dan asih itu yang ku cari
berjuta juta ni'mat semoga sedikit tersemat

Iqra'...Bacalah dengan nama Tuhan-Mu
sholawat salam atas junjungan rasul
semoga kelak menyusul dikubur
dengan sebuah keindahan Khusnul khotimaah
terbuang dari segala Aluamah

Iqra'...Bacalah dengan nama Tuhan-Mu...
hirupan nafas semoga selalu ada padaku

::: KEBEBASAN :::

                                                           
Sayup awan mengepul di padang ilalang
Rona biru nyanyian alam
Menapak jejak kehidupan
Terhimpit pada satu tekanan
Haluan kebebasan atau himpitan

Pelita gadis jelita
Terkoyak paradigma di kehidupan dunia
Biarkanlah
Lepaskan aku dari jerat memikat....pekiknya!
Biarkan aku bebas, gejolak jiwaku biarkan terarah
Melompat pada tempat dimana ku bersinggah
Awan kalap saksi Dialah sang penguat pada derap membuncah

"Atty"Malulla


Jeruji Hari di Kaki Hati

oleh : Abjad Tak Beraturan

jeruji hari....
berputar seiring detik jam bergerak
senja kemarin bersama, tadi malam kulai
kini sebentar lagi fajar
lalu belajar lagi menyusuri hidup kembali....

jari jari kaki....
setapak demi selangkah saling berganti
kanan melangkah disusul kaki kiri
tak lama sudah berjalan lalu berlari
jangan menoleh lurus tatap didepan
lobang lobang bertebaran...

hati hati dada kiri.....
didalam ada segenggam daging berdarah
singgkirkan dari nafsu serakah
ingat itulah petuah...

Jeruji hari langkah dikaki hati
waktu melangkah hidup dengan perasaan
bagi kasih sayang
hidup tak mungkin sedirian....


LAUTAN RASA

                                                        

ketika senja telah datang
setia dalam remang malam
aku bersama seluruh janjiku
setia dalam penantian
                                                        


                                                        
kasih ingatlah akan makna cinta kita
yang pernah kita ucapkan
dalam senja ku rasakan
bilur rindu semakin mendalam

pada lautan rasa aku ingin selalu bersama
arungi dermaga cinta ini
hingga rasa yang ku pinta
pada puncak keiklasanmu



hening melebur dalam jiwa
mengalir dalam tetesan darah
menyatu dalam dua hati
mengisi di setiap helaan nafas

Menakar Diri dalam Sholat

                                                                                            Bismillaahi rrahmaani rrahiim

" Pangkal seua perkara itu ada di Islam dan tiangnya adalah Sholat dan puncaknya adalah Jihad di Jalan Allah ( Hadish At-Tirmidzi )

QS Al-Mudattstir 42-43

" Apakah yang menasukkan kamu kedalam neraka Saqar Mereka menjawab : Kami dahulu tidak termasuk orang orang yang mengerjakan sholat "

dari hadish At-Tirmidzi :
" Amal yang pertama dihisab pada hari kiamat dari seorang hamba adalah Sholatnya dabn Jika Sholatnya baik maka telah sukses dan beruntunglah ia, sebaliknya jika rusak sesungguhnya telah gagal dan merugilah ia "

Ibnu Qoyyim lantas menyimpulkan ada 5 tingkatan orang orang yang melaksanakan Sholat :

1. Orang yang sholatnya Lalai
orang yang mendhalimi diri sendiri ia melakukan sholat dengan alakadarnya untuk meleps kewajiban semata, tidak menyempurnakan wudhu , waktu dan syarat syarat dan rukunnya

"maka celakalah bagi orang orang yang sholat yaitu orang orang yang lalai dari sholatnya " ( QS Al Ma'un 4-5 )

2. Was Was
orang yang menjaga sholatnya dengan waktu sholat wudhu dan syarat serta rukunnya tapi takberdaya menghadapi bisikan syetan pikirannya masih diluar sholat.

3. Sadar Hakikat Sholat
tingkat ini sudah mulai memiliki hakikat sholat tapi syetan juga berusaha keras melalaikan sholatnya

"sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuhmu karena sesungguhnya syetan syetan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjad penghuni neraka yang menyaa nyala ( QS Fatthir ayat 6 )
jadi sewaktu sholat hanya sibuk melawan bisikan syetan semata dan lali akan bikiran dalam sholatnya

3. Shalat Sempurna

orang nyang sholat dengan menyempurnakan syarat rukun dia sadar kewajibannya adalah menyempurnakan semua itu, ketika sholat hatinya hadir bersama jasad menghadap Allah
Orang ini mlai bisa lega dalam sholat dan usaha yang terus dilakukannyauntuk mengusir syetan mualai berhasil
bis menjawab : Demikian Kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semua kecuali hamba hambaMu yang Mukhlis diantara mereka ( QS Shaad 82-83 )
Mukhlis ialah orag orang yang telah diberi taufik untuk mentaati segala petunuk Allah

5. Sholat Melihat Allah

Orang yang menegakkan sholat deengan sempurna dan hatinya hadir menghadap Allah ia sadar sedang berhadapan dengan Allah dan seolah olah ia melihat Allah . Sholat baginya bukan Beban lagi tapi sudah menjadi suatu yang menghilangkan duka dan lara.

Jibril bertanya : apakah yang dimaksud Ikhsan ? rosullah menjawab : Engakau beribadah kepada Allah seolah olah engaku dapat melihatnya sesungguhnya Allah melihat Engkau ( HR Bukhari )

" Allah menjadikan kesenanganku ada dala Sholat ( HR An Nasai )

dari keterangan diatas mebetapa ita ingin Sholat kita berada di type sholat yang ke4-5 karena itu harapan setiap hamba yang sholeh dan tetap Istiqomah adalah jalan yang terbaik....

marilah kita memperbaiki diri untuk meraih itu semua...Wallahu A'lam....

semoga tulisan ini jadi cambuk bagi kita semua dan apabila ada penulisan yang salah ataupun kurang itu semata mata kekurangan dari Abjad serta kedangkalan ilmu saya dalam berpena....

salam santun dan terimakasih untuk semuanya...wassalam u'alaikum wr.wb...


sumber Tafsir dan kitab Al Wahabil Al Shayyib serta Majalah Arsanda.

::: KUNCI HATI :::

                                                        
Dalam raga ada hati
Dan dalam hati, ada satu ruang tak bernama
Ruang itu mungil, isinya lebih halus selembut sutera
Berkata-kata dengan bahasa yang hanya dipahami oleh nurani jiwa
Berbisik lembut menghadirkan cinta
Tahukah engkau bahwa cinta yang tersesat adalah pembuta dunia
Sinarnya menyilaukan hingga kau terperangkap kedalamnya
Terbuai gundah resah dan jiwamu membuncah
Memeluk rindu serpihan qolbu
Carilah aku ke dalam hatimu
Aku akan selalu ada di sana
Lalu masuklah kau dalam ruang hatiku
Karena telah kusiapkan; tempat yang nyaman untuk kau bersinggasana
Berteduh dalam dekapan hangat didalamnnya
Kunci kecil itu kau anggap pemberian paling berharga.

:::: TAK BERGUGURAN KASIHKU

                                                      
Menggamit setetes Asa di puncak Jaya Wijaya
Perpaduan Antara Abjad Tak Beraturan dan Sebait Cinta

Hai Indah bukan ......
Saat ku temukan cahya rembulan
Saat itulah ku temukan engkau bersama sebaris pancaran

Kemuning rindu berbaur luruh
Menerpa seroja menabur gemuruh

Aku tengah meraba kata
Di balik senyum Purnama

Aku terdiam dalam gulita
Tuk ungkapkan perasaan Jiwa

Dengarlah。。。。
Rinduku kini kian menjamah
Menjalar keseluruh pembulu darah

Ah。。。。
Kau pasti tak tau
Karna kau hanya bayang semu
Yang Sejenak melintas dalam bait Senduku

Salam Sapa Aksara Qalbu
adm
Lembayung Sendu

::::: P A S R A H

                                                   
                                                       
Lelah。。。。。
Begitu mudah semuanya musnah

Pasrah。。。。
Atas segala Amarah

Berat 。。。。。
Namun harus ku terima ia sebagai sebuah amanat

Lembayungku kian Sendu
Setelah mimpiku hilang bercampur debu

" Hei。。。。
Ia bukan Milikmu lagi ???
Kenapa harus kau ratapi "

Bentak Aksara menyadarkanku
Tapi aku tak bisa menghapusnya dari Qalbu

Bagaimana Tuhan 。。。。????
Saat Kau berikan Pilihan
Sebatas Mimpi itu malah Kau hadirkan

Bagaimana aku bisa suka
Sedang Sajakku hanya untuknya

Kalau lidahku tetap menyebut namanya
Kalau Fikiranku hanya tertuju untuknya

Dilema。。。。。
Benar - benar tak bisa ku percaya

Aku seperti tempat persinggahan
Yang ia butuhkan saat kesepian

♥ Cinta ini beirama Kasih Dan Sayang ♥

                                                   
Alunan nada _nada cinta ini selalu menggema dalam batas kerinduan

Dengarkanlah Kasih
kidung ini mengalun begitu syahdu
sesyahdu aku merindukanmu

melodi ini menggetarkan kalbu
kala hati ingin bertemu dirimu

janganlah kau memintal melodi ini dalam airmata
yang akan membuat kepedihan saat kita berjauhan

Mengertilah saya simponi ini
Aku dendangkan dalam Harmoni not berlagu kemesraan

marilah kita dendangkan lagu lagu jiwa dalam sentuhan
aksara yang menjiwai adanya aku dan dirimu
Dalam kidung kidung lafadz kesetiaan



                                                       

with love aidahlembayungsenja

:::::: Senja Sore Hari

                                                    
rupanya hari secepat ini berganti
sang surnya telah kembali tenggelam di ufuk barat
dan tak lama lagi gelap akan mengganti siang
lampu lampu jalan sudah meulai dinyalakan

pagi memberi keindahan dan pulang juga ditutup dengan ke anggunan
lantas apakah seperti itu aku
pagi tertebar senyum dan sore tetap tersenyum
siang terisi dengan dentuman semangat dan berkeringat

senja menyibakkan sang mega diangkasa
ditaburi indahnya warna kemuning kebiruan
tak kalah menarik orange dan jingga nya
tapi apakah hari ini aku juga penuhi dengan warna bermakna

secuil waktu berkurang denga hilangnya hari
jatah sudah termakan lagi
masih kah ada hari esok yang mengganti
ataukah ini yang terakhir kita alami

tiara tiara kata sang punjangga
tertuag dalam barisan kata
jadikan bait bait manja mesra menyapa sang Senja
hingga buaian itu seakan ternyatakan dari maya

sesungguhnya ....
detik senja menutup mati satu hari
lalu memulai yang baru dengan malam pengganti
mengurangi jatah yang harus dilalui
yang tak pernah terasakan karena selalu terahasiakan

subhanalllah....itulah waktu

"SEKUNTUM KENANGAN"

                                                      
sekuntum mawar merah merekah
sedianya ku beri tanda hati
sebagai bekal lewat hari
tapi ini hanya sebatas ilusi

sekuntum mawar merah tanpa duri
ku petik lalu karena menggoda hati
ternyata mawar itu bukan punyaku sendiri
hanya memetik tak bisa memiliki

Sekuntum Mawar Merah selalu menemani
hari berganti mawar pun menjauh pergi
nikmati hari hari bersama kupu pilihanya sendiri
tak tersadari aku salah menaruh hati

Sekuntum Mawar Merah biar tetap disini
walau layu jadi kenangan semusim saja
indahnya mawar telah menghias diri ini
walau hanya dalam larikan maya sejati

Sekuntum Mawar Merah Merekah
Khan ku jaga walau hanya mengenang bayang
karena aku tahu Mawar Merahku telah bahagia
dan melewati hari bersama sama dengannya......

:::: Sebening Kasih

                                                       
demam badan rajam kehangatan
tertekuk dalam pembaringan
segelas air menemani penawar luka
obor semangat seakan telah mau padam

tetesan kabut masih berlanjut
pagi menjemput dipadang rumput
merajut benang yang telah lama mengusut
ku lulusi satu satu dan terjumput

buka hatimu kasih bila ingin berlanjut
lafas do'aku dalam bersujud
tak ingin aku meninggalkan kenangan
yang telah tergenggam bukan jadi bayang bayang

bening kasih ku tunggu
tertuang dalam bilur luka jiwaku
mengharap engkau sedikit mendekat
mendekap dalam kata rayu dan manjamu

obat penawar itu selalu ku tunggu
dari seseorang pilihan hati
yang selalu tertanam disini
didalam jiwa yang telah terpatri mati
gemgam erat tangkai hatiku
lalu alirkan sebening air cinta kasihmu....
Aku rindu.....Kamu Dean

::::SUJUD SYUKUR

                                                     
kata terbata dari abjad tereja sepenggal sepenggal
mengingat dahaga akan jelaga air kasih-Mu
berbulir bulir mengalir hingga menetes dipipi
aku mengadu pada-Mu yaa Rabbi

dahagaku dari belaian-Mu
merasa terasing sendiri memilukan
ujimu atas takdir tersendirikan buahkan kesabaran
serasa jauh sekali uluran tangan orang orang tercinta

kala lara diraga datang
sedikit ni'mat sehat terbang
aku meradang erang sendirian
ini ujian atau adzab-Mu
berbuah tangisan pilu hantui ketakutanku

tambatan hati melunasi jiwa ini
Ummi, terima kasih engkau selalu ada
dalam duka engkau selalu sedia
memasang raga, memberi kasih
lirihku merintih tak seharusnya begini
Ummi sedianya menyimpan rajam dalam badannya
sesempatnya menyuapku dengan rasa iba sayang

lantas apa yang bisa ku pinta
hanya beberapa bait do'a buat kebaikan ini semua
lelalapku diatas sajah memanjang
dengan genang linang air pengharapan
Sujud Syukur
Ku didekatkan orang yang sangat Ku SAYANG.....

KETIKA BAYANGAN TAK DI AKUI

                                                  
Dia hanyalah semburat yang mengikuti langkah kaki , yang selalu setia menemani jejak diri

Dia juga yang tidak pernah diperhati , selalu disembunyikan seperti tak berarti

Tapi semua itu nyata dan tak harus dipungkiri

Kejujuran adalah hak yang hakiki ,tanpa harus ada yang tersembunyi

Melewati sekeping hati yang rapuh karena tak di hargai

Menikmati setiap derap yang tercampakkan bagai duri menusuk hati

Cerminpun tak mampu menatapnya lebih lama lagi , karena mentari akan beranjak pergi

Dan senja menggantikan menyelusup bayangan sudah tak berarti

Dialah bayangan yang tak diakui diterima kala ada cahaya yang menyinari , kemudian redup tak nampak lagi

::::NI'MAT

                                                     
Bila mengukur ni'kmat
Kita hanya akan dapati bila bersyukur
tanpanya kita hanya tersungkur dalam kedalaman jurang
berbaju serakah aluamah
bahkan mungkin akan terdongak congkak lalu tertelungkup dalam kobangan tanah

Rahmaan-Nya tak terhingga
Rahiim-Nya tak jua habis dipandang
tak sekecap cuilan waktu terlena
Dari jantung berdetak, paru menghirup napas
Hingga segudang ilmu, bahkan terbang melayang

Ditaruh dengan kasat mata
Diselipkan diantara duka lara
Dibentangkan dalam samudra
Disembunyikan dalam perut bumi

Bila mengunyahnya lihatlah kebawah
Sama sama bernafas dan ciptaanya tapi sebegitu adil membagi
Sama sama diberi halal haramnya tapi ada yang cukup dan yang kurang

Bila bisa menetapkan dunia itu cuma sekedar persinggahan
Bila dunia hanya seteguk minuman
Alahkah bijak bila berpijak
Pada-Nya yang memberi tanpa meminta
Yang mencipta tanpa mengharap Jasa

Subhanalaah.....
Datang tanpa perhiasan
Pulang hanya bekal nama dan taqwa kita menghadap-Nya

::::: SELUAS MATA MEMANDANG

                                                          
ya ALLAH sangatlah kecil hambamu ini di depanmu ni'mat yang engkau berikan berlimpah ruah, jagat yang luas engkau sedikan tanpa sedikitpun engkau meminta pajak .
terkadang kami masih mencari cari mana jatahku .mana hadiahku dan segerombol nafsu makin berdesak ingin di temptakan yang paling bagus . dan di sombongkan inilah aku
yang dengan segala kecongkakan lalu sudahkah kita memberi syukur ke pada ALLAH yang segala sesuatu ALLAH berikan lantas kita menengok bercermin dan apa inilah pertanyaan yang pantas kita ajukan kepada ALLAH

sering kita lupa bahwa kita sudah di beri enak masih kurang .kadang di beri sempurna masih kurang .kadang di beri masih selalu kurang .tapi jika mau menengok ke bawah bahwasanya bisa menerina bersyukur itu hadiah yang luar biasa indah mengalahkan segala kerakusan juga kesombongan


adm : harmoni jiwa maya
JF

tertebar ni'mat dari pagi hinga fajar lagi
seluas memandang dari timur hingga kebarat
selepas banyak dari kutub utara hingga selatan
dan dari atas langit hingga diperut bumi

masih ada sisakah yang engkau kurang rasakan
dari rahim hingga kembali kebumi
dari berjuta juta sinar menerangi
dan dari berjuta juta rasa saling kasih mengasihani

Seluas Mata Memandang
hati ciut tertutup nafsu keinginan
mata silau akan cahaya terang
telinga tuli akan kebenaran
"semoga kita diberi Cahaya Kelapangan Hati, Mata dan teling "

::::: Cermin Retak

                                                      
Diam ku bagai terpaku
tangan tertaruh didagu
lelah dan membujur kaku
Aku...ea Aku keliru....

bayang itu hitam kelam
mengekor diantara langkah terang
tersadar hanya menunggu gelap akan hilang
Aku...ea Aku pasti ada bayangan kelam

ku berkaca lalui jendela jiwa
meraba satu satu ruang hati dalam dada
terlihat celah merongga
Aku...ea Aku berkaca diri padahal Cermin Retak

selalu bersolek molek
berbalut tampang keren paten
tapi bayangku tetap hitam pekat
Cermin Retak pun tak mengatakan itu keindahan

Aku dibungkus dengan ni'mat
Aku terhunus pedang nafsu
Aku terlindung baju malu
Aku tersayat sembilu hati palsu

tuntun jalanku
lalui lurus terang cahaya Illaahi
walau hitam semoga cuma bayang membayang
titian ridho tiara ni'mat penerang.....

Cermin Retak....
takku biarkan memalsukan
pandangan mata hati dan ingatan
Cermin Retak....
rusak bisa diperbaiki bila terkehendaki.....

::::: SAMUDRA

                                                       
Tidakkah kau sadari
aku ada tanpa kau pinta
tanpa letih ku tak mengeluh

namun
mengapa tak sadari
bila ini bukan semu
dan bukan pula mimpi

jauh seluas pandangan
hanya warna kilau yang silaukan
bayang bayang bening
berserakan tanpa arah

melompat bagai anak anak kecil
tertawa tak terbebani
dan berlari berkejaran
bagai burung di atas awan


aku tergoda dalam lamunan
sendiri ditepian telaga
menyulum senyum penuh kenangan


aku rinduu bisik mesramu
mengoda gendang ruang rindu
palung hatiku menjerit pilu
datanglah sayang aku menunggumu

:::: teRtaTih

                                                       
Raih aku .....
karena aku tak bisa menggapaimu
mendekatlah ....
karena aku tak sanggup mengejarmu
turunlah jangan terlampau tinggi....
karena aku tak sanggup menggapai mu
dan jangan dipendam terlampau dalam...
karena aku tak sanggup menggalinya lagi

terTatiH....
ku telah coba dengan sekuat tenaga untuk mengarungi luasnya hatimu

terTatiH...
ku sudah tak bisa berlari lebih kencang lagi demi mengejarmu

terTaTih...
ku sudah berupaya melompat setinggi mungkin tapi memang engkau berada setara dibulan sana

TerTatiH....
ku sudah menggali dan menggali bagian demi bagian ruas hatimu, tapi kamu menyimpan terlampau dalam hingga aku tak menemukanya lagi

TerTatih...
kusudah kerahkan segenap kemampuan untuk mendapatkan apa yang KITA inginkan
tapi Kita butuh kebersamaan...

TerTatih....
ku berbisik lirih
datang dan dekaplah aku karena aku terlampau "kecapekan"
datang dan bergandeng tangan kita cari "bahagia" itu....

::::"Purnama tapi Bukan Pertama"


                                                              
sedianya rembulan pasti datang
takdir Tuhan takkan terelakan
tiap hari bulan khan menerangi
walau suram dan terang silih berganti
dan jelas bukan yang pertamakali
tapi akan selalu indah
saat purnama tanpa tertutup mega.....

Diatas sana kulihat bulan
betapa indah menerangi kegelapan
seperti purnama yg bersinar
Duhai bulan purnama gambaran hatiku
bawalah aku bersama sinarmu..

terangi jiwa ini yang seakan mati
dari rasa cinta kasih murni
pun rindu akan selalu datang menyulami
tiap malam malam yang ku lalui....

Hanya malam yg menjadi saksi
Sedihnya hatiQu yg sendiri
namun cinta kasih yg murni
senantiasa menaburi bak bintang dimalam hari
kelam kasih peluklah diriku
betapa kusayang kamu...

sendiri disini berteman jari jemari
dzikirku menanti hari terlewati
halalkan aku tuk menyelami
hari bahagia bersamamu khan ku nanti
bangkit dan jemput daku, berlarilah kesini

kasih dan sayang ini akan abadi
walau Purnama bukan yang Petama
indahnya hari tetap teryakini berdua bila bisa bersama sama....

:::::"TerPana"


                                                      
kutelusuri lorong waktu 
mencari ujung cerah anugrah
terseok langkah walau dengan merangkak
tecapai dengan peluh yang mulai beku


waktu itu kau cecerkan janji menunggu
semangat itu memacu darahku memanas
sebisa mungkin ku berjalan walau memakan waktu
sekuat ku bertahan walau kau belom pasti
luka goresan rintih tertahan 
di mulut menggigit tangis


terPana ...
lorong waktu ini berujung
setelah ku terjaga indah luar biasa
dari tidur pada butakan nyata
hanya tetes tetes peluh beserta asa 
aku mulai tersadar



terPana....
Bila engkau disisi mengisi cerahku ini
tapi dimana antara cerah cahaya
aku mau mencarinya
sementara janji itu 
sudah berpatri dalam dada

terPana....
luruhku bertanya
terlena datang duluan
hingga tak jua tahan akan ni'mat keindahan
dan rela meninggalkan janji itu
berceceran dalam sendiriku

terPana....
kau tiupkan hembus napasmu
palsu lidah kelu membungkam rinduku
tak jua bertemu pada satu harap
dan membiarkan ku mencari sendiri
bahagia yang engkau janji.....

:::::: KATAKAN SAYANG


                                                      
katakan sayang jangan kau pendam
aku bersamamu seluruh hidupku
jangan simpan katakan sayang

kukan mendengar apa maumu
bilalah aku akan memburu
apa yang engkau inginkan

katakan sayang jangan kau diam
rengkuh dirimu kau yang kusayang
aku akan selalu datang
dalam suka dukamu


katakan sayang jangan menangis
yakinlah aku ada 
dalam detik hari dan waktu
tanpa jeda ku selalu untukmu


katakan sayang jangan kau berpaling
buang rasa itu raih jemariku
kan ku arungi seluruh jiwa ini
bersama cinta cerita kita

:::::::: EGOKAH


                                                      
Egokah aku ini 
bila air matamu selalu tumpah karenaku
dan kaupun tak pernah mengeluh
aku tahu kamu sakit 


egokah aku ini bila bentakan selalu ku hardikan
dan tangismu akan pecah tanpa perlawanan
ku berlari dalam sesal 


egokah aku ini bila sakitmu karenaku
dalam bisu eranganmu menyiksa jiwa
hanya butiran bening mewakili 
aksara lisanmu tertutup rapat


egokah aku ini jika hatimu tercabik karenaku
hingga kau terjungkal mengigil pucat bak mayat
senyum kau tebarkan tutupi lukamu
namun matamu kosong

egokah aku ini kau terbuang tapi kusayang
pesakitanmu gambar laramu
maafkan lirih ucapmu dalam nelangsa
walau ku tahu itu salahku


egokah aku ini bila aacchhh teriaku 
luruh seluruh sendi tubuhku
terseret sesal walau ucap itu bisu
saat ku dapati kau tak di sini

KERINDUAN


                                                     
Kesepian kadang memang sangat menyakitkan 

Menoreh setiap senyum dan tawa

Serta menciptakan riak anak sungai disudut mata

Pedih dan sedih silih berganti kunjung mengunjungi 

Pupus sgala harapan 

Melukai semua impian yang kadang memabukkan 

Hingga jiwa yang rapuh menciptakan serpihan kegelisahan yang memilukan

Kala impian berbeda dengan kenyataan

Sepi semakin menggerogoti hari

Sendiri dan masih sendiri Duhai belahan hati 
Entah dimanakah kakanda bersembunyi

::::: TIMBANGAN

                                                    
malulah pada ALLAH dan jangan pernaha membusunkan dada jika memahami diri sendiri belom mampu dan jangan sekali kali mengucapakan aku ini orang yang paling adil dalam menimbang segala sesuatu lantas siapa yang mendengar dengan semua ucapan ini ya adil ...... kembali ke diri sendiri adilkah aku ini lantas apa yang bisa kita jawab ..... temankah yang akan memuji muji ,saudarakah , tetanggakah , dan puaskah berbanggakah dengan yang mereka berikan ??? dari pagi hingga petang sudah berapa banyak yang ALLAH berikan lalu di mana adil kita terkadang berucap syukur kita lupa ..... dari pagi hingga petang berapa nikmat yang ALLAH berikan tanpa ada pembatasan kaya miskin , tua muda lantas sudahkah kita memberi yang terbaik untuk ALLAH dan nafsu sering menungangi hati kita membujuk merayu dengan caranya meniupkan bisikan bisikannya dengan janji janjinya yang sering menjauhkan kita renungkan seberapa banyak yang kita berikan dan ALLAH berikan masih untuk kita pantaskah mengatakan timbanganku adil

::::: KEKASIH


                                                                          
Kekasih
engkau datang membawa dahaga rinduku
yang haus akan kasihmu
tuangkan dalam jiwa keringku ini


kekasih
engkau hadirkan seribu sayangmu
yang tanpa ku pinta kau selalu hadir
mengalir di setiap waktuku


kekasih
lembut kasihmu pengobat lukaku
senyummu kan selalu warnai hatiku
hadirkan cinta yang ku cari

kekasih
bila masanya nanti
akan ku jemput seluruh cintamu
bersama seluruh janjiku


kekasih
dalam kereta rasa
menuju ridhonya
bernaung di bawah payung ILLAHI 
satukan dalam janji suci


kekasih
ku titipkan bahagiaku untukmu
bersamamu kita arungi perjalanan ini
dalam restunya bahagiaku ada
hingga maut memisahkan 

::::: SUCI


                                                                                
pesonamu sungguh menawan
bagai purnama malam
melodi cinta mengalun merdu 
nyanyian bidadari 

sorot mata sebening sungai gangga
elok tubuh seindah batu permata
cantik rupawan seagung janji sakral


namun bila suci terkoyak 
warnamu tak lagi menawan
tertoreh noda warnai pesona
terkurung seluruh hidup


terhalang bayang bayang hitam
pada jeda waktu tak bertuan
berkawan dan terbuang
pada gerbang kenistaan


gambaran cinta bila ternoda akan terluka
berduka dalam nestapa 
tersenyum dalam sengsara 
menangis dalam hening


namun bila cinta tergengam
seindah batu pualam
terpuji dan tersanjung
dalam jiwa kemenangan

Flag Counter

 

Featured Posts