kutelusuri lorong waktu
mencari ujung cerah anugrah
terseok langkah walau dengan merangkak
tecapai dengan peluh yang mulai beku
waktu itu kau cecerkan janji menunggu
semangat itu memacu darahku memanas
sebisa mungkin ku berjalan walau memakan waktu
sekuat ku bertahan walau kau belom pasti
luka goresan rintih tertahan
di mulut menggigit tangis
terPana ...
lorong waktu ini berujung
setelah ku terjaga indah luar biasa
dari tidur pada butakan nyata
hanya tetes tetes peluh beserta asa
aku mulai tersadar
terPana....
Bila engkau disisi mengisi cerahku ini
tapi dimana antara cerah cahaya
aku mau mencarinya
sementara janji itu
sudah berpatri dalam dada
terPana....
luruhku bertanya
terlena datang duluan
hingga tak jua tahan akan ni'mat keindahan
dan rela meninggalkan janji itu
berceceran dalam sendiriku
terPana....
kau tiupkan hembus napasmu
palsu lidah kelu membungkam rinduku
tak jua bertemu pada satu harap
dan membiarkan ku mencari sendiri
bahagia yang engkau janji.....
Categories:
TerPana