rupanya hari secepat ini berganti
sang surnya telah kembali tenggelam di ufuk barat
dan tak lama lagi gelap akan mengganti siang
lampu lampu jalan sudah meulai dinyalakan
pagi memberi keindahan dan pulang juga ditutup dengan ke anggunan
lantas apakah seperti itu aku
pagi tertebar senyum dan sore tetap tersenyum
siang terisi dengan dentuman semangat dan berkeringat
senja menyibakkan sang mega diangkasa
ditaburi indahnya warna kemuning kebiruan
tak kalah menarik orange dan jingga nya
tapi apakah hari ini aku juga penuhi dengan warna bermakna
secuil waktu berkurang denga hilangnya hari
jatah sudah termakan lagi
masih kah ada hari esok yang mengganti
ataukah ini yang terakhir kita alami
tiara tiara kata sang punjangga
tertuag dalam barisan kata
jadikan bait bait manja mesra menyapa sang Senja
hingga buaian itu seakan ternyatakan dari maya
sesungguhnya ....
detik senja menutup mati satu hari
lalu memulai yang baru dengan malam pengganti
mengurangi jatah yang harus dilalui
yang tak pernah terasakan karena selalu terahasiakan
subhanalllah....itulah waktu
Categories:
Senja Sore Hari